Kupang,HRC- Sebanyak 396 orang putera/puteri dari Paroki Fransiskus dari Asisi BTN Kolhua Kota Kupang,Selasa(4/10/2022) menerima urapan krisma dari YM Mgr.Petrus Turang,Pr.
Dalam kotbahnya Uskup Agung Kupang,Mgr.Petrus Turang,Pr mengatakan pelaksanaan krisma di Paroki BTN Kolhua Kupang bertepatan dengan pesta santu pelindung paroki,St.Fransiskus dari Asisi.
“Santu Fransiskus dari Asisi sebagai pendiri Ordo-ordo Fransiskan semasa hidupnya mengabdikan diri seutuhnya bagi kemulian Tuhan. Nilai-nilai kebajikan yang diajarkan dirinya menjadi harta abadi yang tidak termakan usia. Adakah putera/puteri Kolhua yang bergabung menjadi biarawati atau biarawan Fransiskan?” Tanya Mgr.Petrus Turang.
Mengenai pengurapan sakramen krisma bagi 396 orang ini Mgr.Petrus berpesan jika sakramen krisma diperuntukkan bagi pribadi yang sudah dewasa dalam pandangan ajaran gereja katolik. “Bagi putra/puteriku yang hari ini menerima urapan sakramen krisma. Saya mau sampaikan bahwa anda sekalian sudah dewasa menurut ajaran iman katolik. Untuk itu anda diutus untuk mewartakan kabar suka-cita dan kebenaran sesuai ajaran Iman Katolik yang diajarkan Tuhan kita Sendiri Yesus Kristus” Pesan Mgr.Petrus Turang.
Hal yang sama disampaikan Pastor Paroki St.Fransiskus Asisi BTN Kolhua Kupang,RD.Longginus Bone,Pr bahwa persiapan menyongsong kegiatan penerimaan krisma bagi 396 orang ini secara matang dipersiapkan dengan baik dimana 396 orang ini mengikuti bimbingan selama kurang-lebih tiga bulan di pusat paroki sehingga semua mereka(Penerima krisma) layak menerima urapan sakramen krisma.
“ Yang mulia Bapak Uskup,saya sampaikan bahwa sebanyak 396 putra dan putri peserta penerima sakramen krisma ini mereka telah mengikuti pembinaan dan bimbingan selama tiga bulan,untuk itu hari ini mereka siap menerima sakramen krisma. Saya dengan rendah hati memohon kepada yang mulia Bapak Uskup untuk mengurapi mereka sakramen krisma” Pinta RD.Dus .
Pantauan media ini pada perayaan ekaristi pelaksaan pengurapan sakramen krisma dimana gereja St.Fransiskus Asisi Kolhua Kupang dipadati umat dengan guyuran hujan yang amat lebat.
Setelah perayaan ekaristi dilanjutkan dengan acara ramah tamah diikuti oleh seluruh umat baik dari pusat paroki maupun dari stasi Bello. Setiap KUB dari stasi Bello dan Wilayah dari pusat paroki menyiapkan konsumsi. Kebersamaan umat menyambut kehadiran Bapak Uskup menjadi suka-cita dan kebahagian tersendiri bagi kehidupan umat. (Team)*
