Kupang,HRC- Kampus Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki beberapa jurusan disiplin ilmu termasuk di dalamnya jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM).
Jurusan TLM yang mengalami perubahan nama dari sebelumnya adalah jurusan analis kesehatan menjadi jurusan TLM mengalami kendala dan hambatan terkusus dalam lingkup sosialisasi kemasyarakatan.
Kajur TLM Poltekkes Kemenkes Kupang, Agustina Wilhelmina DJuma,Spd,M.Sc di temui media Independen Hak Rakyat diruang kerjanya Jumat (25/03/2022) mengatakan jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) khusus untuk penamaannya perlu diakui bahwa kurang familiar ditelinga masyarakat NTT dan hal ini adalah tugas dan tangung-jawab dirinya bersama team kerja dalam mempromosikan jurusan ini.
“Sungguh ketika kami menyebut nama TLM yang mendengar kata TLM selalu konotasikan dengan BPR TLM di Kupang. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi kami khusus saya Sebagai Ketua jurusan Nya dalam mempromosikan jurusan”Tutur Agustina.
Lebih lanjut Agustina menjelaskan bahwa Sesuai keputusan Menteri Riset, Tekhnologi,dan pendidikan tinggi Republik Indonesia nomor 592/KPT/1/2019 tentang perubahan nama program studi pada politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang di kota Kupang yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan keputusan tersebut yang ditetapkan di Jakarta tanggal 18 Juli 2019 oleh Menteri Riset, Tekhnologi dan pendidikan tinggi Republik Indonesia maka pada tanggal tersebut pun berlaku nama jurusan teknologi laboratorium medis yang sebelumnya adalah jurusan analisis kesehatan.
Terkait animo masyarakat NTT dalam memilih dan mendukung program studi ini menurut Agustina masyarakat NTT sangat antusias memilih jurusan TLM.
“Khusus untuk minat masyarakat terhadap jurusan ini boleh saya katakan jurusan TLM dan jurusan farmasi memiliki jumlah mahasiswa terbanyak dari jurusan lain di kampus Poltekkes Kemenkes Kupang”Jelas Agustina.
Menjawab media ini terkait upaya dan strategi dalam mempromosikan jurusan ini tidak lain Agustina mengatakan hal ini adalah tugas dan tanggung-jawab berat yang diembannya dan merupakan tugas pokok dan fungsi yang melekat pada jabatannya sebagai Kajur.
“Untuk promosi dan publikasi kampus ini juga menjadi tugas dan tangung jawab utama saya. Saya berjanji selama saya disini akan upaya sekuat tenaga mempromosikan dan memperkenalkan secara luas kampus ini kepada masyarakat NTT” Janji Agustina.
Agustina pun sempat menuturkan bagaimana ketika terjadi perubahan nama dari analisis kesehatan jadi teknologi laboratorium medis dapat menemui kendala terkhusus saat para analis kesehatan melamar kerja dimana formasi yang disiapkan adalah analisis kesehatan dan bukan TLM.
“Awal perubahan nama sungguh temui kendala namun akhirnya diselesaikan melalui penjelasan regulatif dan perlu diakui bahwa output dari kampus ini menjadi tenaga langka yang sangat dibutuhkan khususnya paskah covid-19 ” tutup Agustina. (Team)*
