Kupang,HRC- Musyawarah Daerah (Musda) ke-3 Majelis Ulama Indonesia(MUI) Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggra Timur (Prov.NTT) terlaksana dengan membahas banyak agenda kerja termasuk didalamnya bagaimana mendukung Kota Kupang sebagai Kota yang tetap menjaga nilai toleransi di negeri ini.
Pelaksanaan Musda MUI Kota Kupang yang ke-3 bertempat di hotel New-Aston pada Sabtu,(3/9/2022) dengan peserta dari enam kecamatan di Kota Kupang.
Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Musda MUI ke-3 Kota Kupang,Drs.Ambo,M.Si kepada media mengatakan tujuan dari pelaksanaan Musda adalah untuk membahas beberapa agenda kerja termasuk didalamnya turut mendukung program kerja pemerintah kota Kupang.
“Musda ini sebagai kegiatan rutin dari MUI.Dalam Musda ini banyak hal yang dibahas termasuk juga bagaimana kita membahas beberapa program riil dalam mendukung program kerja pemerintah Kota Kupang” Ungkap Ambo.
Lebih lanjut Ambo menambahkan bahwa kekhasan dan keunggulan Kota Kupang sebagai daerah dengan toleransi tinggi antar umat beragama maka tentunya hal ini juga menjadi topic utama yang harus dibahas dalam memelihara dan melestarikan nilai luhur yang telah ada ini.
Sementara untuk kepesertaan menurut Ambo bahwa yang hadir adalah ketua dan sekretaris dari setiap kecamatan juga turut hadir perwakilan badan pengurus MUI Provinsi NTT.
Thema Musda ke-3 ini adalah: Islam Wasathiyah untuk Kota Kupang yang cerdas,mandiri dan sejahtera merupakan sebuah thema yang dapat merangkulan seluruh perjuangan dan kebutuhan hidup masyarakat Kota Kupang menuju masyarakat yang sangat diidamkan oleh setiap pribadi,kelompok dan publik pada umumnya.
“Masyarakat kota Kupang yang majemuk dan merupakan Indonesia mini tentunya toleransi dan kerukunan yang selama ini dibina dengan baik harus tetap terpelihara dengan baik demi kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Kota Kupang pda umumnya” Pesan Ambo. (Frengco)***
