Amarasi Barat,HRC- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menghadiri acara Pengukuhan Badan Pengurus Ikatan Keluarga Amarasi (Ikarasi) masa bhakti 2022-2025 yang bertempat di Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang pada Jumat (29/7) siang.
Disaksikan Gubernur, Pengukuhan Badan Pengurus Ikatan Keluarga Amarasi (Ikarasi) masa bhakti 2022-2025 tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Kupang Korinus Masneno.
Turut hadir bersama Gubernur NTT dalam pengukuhan tersebut, Staf khusus Gubernur bidang Ekonomi dan Pembangunan Prof. Daniel Kameo, Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013 Esthon Foenay, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, unsur Forkopimda serta Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemprov. NTT dan Kabupaten Kupang.
Gubernur mengapresiasi kegiatan pengukuhan ini. Karena itu, Ia meminta kepada para pengurus Ikarasi yang baru dilantik, agar memberikan kontribusi melalui program kerja nyata yang memiliki dampak positif langsung kepada masyarakat sekitar.
Gubernur berharap jajaran pengurus tetap solid dan terus konsisten bersinergi dengan pemerintah dalam hal percepatan pembangunan di Kabupaten Kupang dan NTT pada umumnya.
“Selamat atas pengukuhan Ikarasi hari ini. Saya berharap ini tidak sekedar acara seremonial saja. Namun semua pengurus Ikarasi mulai dari Ketua, Wakil Ketua dan jajarannya harus konsisten memiliki semangat solidaritas dan loyalitas hingga akhir masa jabatan. Terlebih dunia sekarang menuntut kita tidak lagi bekerja dengan cara yang biasa-biasa saja. Cara berpikir dan cara kerja kita harus juga luar biasa agar masyarakat sekitar dapat merasakan langsung dampak positifnya,” jelas Gubernur.
Iapun mendorong jajaran pengurus Ikarasi untuk membantu memperkuat ekonomi masyarakat dengan pengembangan potensi daerah, termasuk pengembangan sektor UMKM, pariwisata, perkebunan, serta secara khusus sektor pertanian.
“Program kerja yang para pengurus susun nantinya harus berbasis data yang konkrit. Jangan lagi susun program kerja yang sifatnya abstrak, yang malah nanti habis diwacana saja. Seperti pada sektor pertanian, para pengurus Ikarasi wajib untuk turun terus bersama masyarakat dan pemerintah dalam mendata semua potensi lahan pertanian yang ada, luas lahan berapa, yang sudah ditanami dan yang belum berapa, apa-apa saja kekurangan dan kelebihannya. Dengan basis data yang akurat tersebut maka kita akan paham dalam mengelola dan mengembangkan pertanian di daerah ini,” terangnya.
“Sekali lagi saya tekankan, Ikarasi harus menjadi organisasi kemasyarakatan yang punya gerakan besar, punya kontribusi besar bagi pembangunan sumber daya manusia masyarakat sekitar dan daerah ini,” tegas Gubernur.
Senada dengan Gubernur, Ketua Umum Ikarasi Alberth Neno juga menjelaskan bahwa di Kecamatan Amarasi Barat memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk percepatan peningkatan ekonomi masyarakat, terutama disektor pertanian.
“Kami mengapresiasi Bapak Gubernur yang beberapa waktu lalu sudah mendukung dan melakukan penanaman perdana pisang Cavendish bersama masyarakat di sini. Sebagai awalan kami mulai dengan 6,5 hektar lahan pisang Cavendish. Tapi kedepan akan segera kami kembangkan lagi,” ungkap Alberth.
Alberth pun berharap penanaman perdana pisang Cavendish di lahan seluas 6,5 hektar tersebut mampu menjadi pemicu kepada pemberdayaan petani dan pengembangan agraria serta dapat ditindaklanjuti dengan penguatan kapasitas kelembagaan petani, perluasan lahan, serta penyiapan infrastruktur dan pembiayaan, sehingga pengembangan hortikultura di kawasan tersebut memiliki prospek bagus dikemudian hari.