Belu,HRC- Hotu-Hotu merupakan komunitas pegiat flm yang ada di kabupaten belu Salah satu personil Komunitas pegiat flm Hotu-Hotu Kristofon C, Nahak mengaku merasa senang, setelah melihat antusias penonton saat pemutaran keliling flm local asal Belu bergènere budaya dengan judul flm “Mesan” dan “Luli”.
Pemutaran flm keliling ini lakukan karena adanya regulasi yang tidak memperbolehkan beberapa flm yang di produksi oleh Hotu-Hotu untuk di tayangkan di youtube dan beberapa platform yang ada di media social, Hal ini kerena flm-flm tersebut masih masuk dalam ketegori flm festival yang di perlombakan dengan masa waktu yang sudah di tentukan.
Adapun synopsis flm yang di paparkan oleh Kristofon, flm yang berjudul “Mesan” mengisahkan tentang Manusia khususnya perempuan adalah saat orang-orang melihat jabatan,politik adat istiadat lebih berpengaruh dari pada hak asasi kaum perempuan untuk memilih pasangan hidupnya sendiri dan hal tersebut sebagai tolak ukur untuk memandang manusia. Nah kalau untuk film Luli sendiri bercerita tentang Oscar yang seorang mahasiswa akhir yang mendapat tugas mendokumentasi rumah adat di salah satu kampung adat.
Dan Oscar ini sudah di peringati oleh penjaga kampung adat untuk menjaga sikap dan etitude tetapi kemudian peringatan tersebut di langgar oleh Oscar sehingga Oscar sendiri mendapat karma dari tindakannya tersebut. (25/04/2022). (Pascal)*
