Manfaatkan Lahan 1 Ha, Fapet Unimor Panen Tomat Perdana

oleh -89 Dilihat

Kupang, HRC- Bagi Fapet Unimor, tak ada yang tak mungkin, taka da sesuat yang mustahil bagi orang yang gigi, ulet dan telaten. Terbukti puluhan mahasiswa di kampus ini berhasil mengubah lahan terbatas yang hanya seluas 1 hektar itu menjadi kebun mini sayur dengan menanam beberapa tanaman komoditi seperti tomat, pical kumbang, lombok, terung, kacang panjang dan buncis.

Hasilnya terbilang sukses sejalan dengan adagium usaha tak mengkhianati hasil. Demikianlah yang dilakukan seluruh civitas Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Timor [UNIMOR), Program Studi Agribisnis, yang menikmati hasil kerjanya dengan melakukan panen tomat perdana, pada hari Senin, 16 januari 2023.

Dekan Fakultas Pertanian Unimor, Eduardus Yosef Neon Beni. S.P.M.P, menuturkan, panen tomat perdana yang dilakukan Fapet Unimor merupakan bentuk lain dari mata kulia kewirausahaan di setiap program studi.
‘Saya memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Meski dengan keterbatasan lahan yang ada, mahasiswa sudah mampu menunjukan kemampuannya sesuai disiplin ilmu harusnya disiapkan kebun yang luas untuk giat mini sayur ini. Dan kegiatan ini sebenarnya bukan hanya di program studi Agribisnis saja,’tegas Eduardus sembari menambahkan bisa juga ‘diakses’ di Program Studi Agroteknologi, atau juga Program Studi Peternakan yang telah memiliki kebun.

‘Dan memang itu menjadi bagian dari kurikulum yang dengan sendirinya mewajibkan setiap program studi diharuskan ada dalam pengembangan berwirausaha. Nah disini, adik-adik mahasiswa itu perlu menangkap peluang. Yang mana bisa menjadikan kebun sebagai tempat belajar,’tutur Eduardus

“Kita juga punya target. Yang namanya Perguruan Tinggi itu, bukan hanya mau menghasilkan Sarjana dan bukan saja hanya mau menjadi Pegawai Negeri Sipil. Tetapi, minimal target kita itu bisa menciptakan wirausaha muda,” katanya.
Ketua Program Studi Agribisnis Unimor, Simon Juan Kune yang ditemui secara terpisah belum lama ini menjabarkan bahwa setiap program studi di Perguruan Tinggi, wajib memiliki mata Kuliah Kewirausahaan.
Oleh karena itu, di Pertanian, khususnya di Agribisnis, yang belum ada peraturan mengenai Kewirausahaan itu, sudah menjadi mata kuliah tetap.

‘Kita tinggal mengembangkan secara professional,’ tutur Simon.

Simon mengatakan, dalam dunia pendidikan dari tahun ke tahun jumlah output yang dihasilkan oleh setiap program studi, setiap Fakultas dan setiap Universitas sangatlah besar.
Potensi ini menurut Simon, tentunya memberikan ruang dan peluang beraklerasi membuka lapangan pekerjaan secara mandiri bagi setiap sarjana setelah tamat dan masih nganggur.

‘Itulah makna sebenarnya mata kulia kewirausahaan,’ pungkasnya.
Melkisedik Bukifan. S.P. M.SI. selaku Dosen pengasuh mata kulia kewirausahaan mengucapkan limpa terimakasih kepada semua unsur pimpinan Unimor atas terlaksananya panen perdana di Kebun Kewirausahaan Agribisnis Unimor.

“Jadi kami berterima kasih untuk para pimpinan Program Studi, Fakultas dan Universitas yang dalam hal ini diwakili oleh WR 1, kami sangat berterima kasih kepada semua,” katanya.

Dirinya mengharapkan, dengan hasil yang diraih hari ini, rencana kedepan akan dilakukan pengembangan berbagai jenis tanaman lagi.

‘Kemudian, dari kegiatan Kewirausahaan tersebut maka dengan sendirinya persiapan menyambut Merdeka Belajar/Kampus Merdeka (MBKM) akan terjadi,’tegasnya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Negeri Timor (UNIMOR), Dr. Werenfridus Taena menyatakan bahwa Kebun Kewirausahaan Agribisnis sebenarnya hasil Program dari Merdeka belajar yang dicanangkan oleh Mentri Pendidikan, dengan tujuan agar kegiatan kemahasiswaan juga perkuliahan tidak hanya dilakukan dikelas tapi dalam bentuk praktek-praktek tetapi juga di luar ruangan seperti yang dilakukan Fapet Unimor ini yang sudah tentu sangat membantu menambah wawasan.

WR Werenfridus Taena juga memberikan apresasi terhadap hasil maksimal begitu melihat kualitas praktek mahasiswa bersama para dosen pendamping.
‘Kualitas tomat bagus sekali dan bisa masuk ke pasar. Saat ini, di pasar tomat sedang mengalami lonjakan harga. Karena umumnya para petani itu menanam tomat pada musim kemarau dan panen pada musim kemarau. Sedangkan ini, kelebihannya memperkenalkan bagaimana tanam tomat pada musim kemarau tetapi panen pada musim hujan. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang dimana pada musim hujan umumnya kekurangan tomat,’ujarnya. (desy/bb)

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.