Kupang,HRC- Pembangunan gedung lima lantai yang akan difungsikan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) laboratorium kesehatan (lab kes) Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov NTT) pada tahun anggaran 2021 merupakan satu terobosan kemajuan yang diraih daerah ini dalam Kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Naisoi.
Perwujudan pembangunan gedung UPT Lab Kes NTT ini merupakan jawaban pemerintah Provinsi dalam memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat NTT.
PT.Batu Besi KSO PT Global Abadi Jaya
Selaku pihak pelaksana proyek pembangunan dengan kinerja teruji dapat melaksanakan kegiatan pembangunan sesuai mekanisme dan target waktu yang ditentukan.
Kepala proyek (kap pro), Ir.David Wungubelen selaku penanggung jawab lapangan kepada media Independent Hak Rakyat di lokasi proyek,Selasa(16/11/2021) mengatakan progres pembangunan gedung UPT Lab Kes NTT kini memasuki 65% dan tentunya pada waktu yang ditentukan tepat 31 Desember 2021 gedung ini selesai dibangun.
“Saya optimis bahwa gedung ini akan selesai dibangun tepat waktunya, sekarang baru 3 bulan namun pekerjaanya sudah memasuki 65%”jelas David Wungubelen.
Lebih lanjut Wungubelen mengatakan selama kurang -lebih 2 bulan proses pembenahan lokasi proyek mengingat lokasinya amat sempit dan tidak dapat menampung seluruh material.
“Kita butuh waktu 2 bulan bersihkan lokasi Karna lokasi sangat sempit sehingga agak sulit menampung material”Ungkap Wungubelen.
Perlu diketahui pelaksanaan pembangunan gedung UPT Lab Kes NTT dapat dilaksanakan dengan mekanisme KSO antar dua perusahaan
Yakni PT. Global Abadi Jaya dan PT. Batu Besi.
Menurut Wungubelen KSO dalam proses pertangung jawaban administrasi namun dari segi pelaksanaan adalah PT.Batu Besi
Penanggung jawab pelaksanaan.
Pantauan media Independent Hak Rakyat di lokasi pelaksanaan proyek menunjukkan pembangunan gedung 5 lantai ini dengan dilengkapi fasilitas lift,CCTV,AC dan berbagai sarana pelengkap lainnya menunjukkan bahwa Gedung mewah ini adaah gedung representan pelayanan publik masyarakat NTT.
Gedung ini dibangun dengan biaya sebanyak Rp,15.913.000.000 yang bersumber dari dana APBD 1 alokasi anggaran tahun 2021.
PT.Batu Besi selaku pihak pelaksana sedang melaksanakan tugas pembangunan sesuai kewenangan yang diberikan. ( Team Hak Rakyat)*