Kupang,HRC- Pembangunan pendidikan amat berbeda dengan kegiatan pembangunan pada aspek lain di Republik ini. Mengingat pendidikan sangat melekat dengan proses kehidupan manusia sepanjang kehidupan itu ada.
Sarana-prasarana (Sarpras) merupakan hal urgent dalam mendukung kemajuan mutu pendidikan di suatu daerah atau suatu Negara.
Pendidikan di Indonesia kini menjadi titik focus pembangunan dimana 20% APBN mengalir pada pos pembangunan pendidikan. Provinsi Nusa Tenggara Timur pun mengalami hal yang sama dimana 30% APBD dapat mengalir ke sektor pendidikan.
Mewujudnyatakan mutu pendidikan NTT tentunya pemerintah provinsi terus berupaya melakukan pembenahan baik itu secara sarana-prasarana ataupun pembenahan terhadap sisi lain pendukung kemajuan pendidikan.
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Taebenu kecamatan Taebenu kabupeten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan satu-satunya SMAN di Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung dengan kota Kupang. Sekolah ini juga menjadi sekolah unggulan di kabupaten Kupang.
Melalui terobosan kepala sekolah selaku leader dan manager pada lembaga ini, sekolah yang tampak asri bersih dan rapih ini selalu mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.
Rabu,(21/04/2021)bertepatan dengan hari kartini sekolah ini melaksanakan satu kegiatan akbar dimana pembangunan tiga unit gedung baru bersumber dari DAK tahun anggaran 2020 yang menelan biaya sebesar Rp.1.20.000.000 (1 M,20 Juta).
Pembangunan gedung ini dilaksanakan secara Swakelola oleh pihak manajemen sekolah dengan penyelesaian kegiatan fisik pembangunan pada Desember 2020 namun karena kondisi pandemic covid-19 maka tiga gedung ini baru dilakukan pengresmian pada Rabu, (21/04/2021).
Kepala SMAN 1 Taebenu,Adriana A.Tahun,SPd.MM dalam sambutannya mengatakan SMAN 1 Taebenu senantiasa melakukan pembenahan termasuk didalamnya pembenahan dan pembangunan sarana –prasarana pada sekolah tersebut.
“Saya bersama dewan guru dan komite sekolah senantiasa bekerja- sama guna membangun sekolah ini. Tahun 2019 sekolah ini juga mendapat perhatian pemerintah dengan membangun beberapa gedung baru yang juga diresmikan oleh kepala dinas pendidikan& kebudayaan sebelumnya”Kisah Adriana Tahun.
Lebih lanjut Tahun juga mengatakan sekolah yang berbatasan langsung dengan pemerintah kota Kupang ini memiliki 619 siswa dan 64 tenaga pendidik dan kependidikan.
Tiga gedung baru yang diresmikan dimanfaatkan untuk laboratorium Bahasa,Fisika,Biologi dan Jamban sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), RR Sulistyo Ambarsari, S.Sos,MM dalam sambutan mewakili gubernur NTT mengatakan salah satu komitmen pemerintah provinsi NTT yakni spirit pembangunan dengan misi besar bangkit menuju masyarakat sejahtera dalam bingkai NKRI.
“Kata Bangkit punya makna yang sangat mendalam yakni punya daya ungkit yang luar biasa hebat yang harus ditunjukkan dalam etos kerja masyarakat NTT terkhusus dalam dunia pendidikan NTT. NTT harus bangkit,NTT harus sejahtera ini adalah tugas dan tanggung jawab dunia pendidikan NTT”jelas Ambarsari.
Lebih lanjut Ambarsari menambahkan bagaimana kondisi rill pendidikan di NTT dimana terdapat 903 SMA/SMK dan diantaranya 898 SMA/SMK yang terdata dalam dapodik tentunya hal ini menjadi satu perhatian serius pemerintah provinsi melalui dinas teknis terkait yakni dinas Pendidikan & Kebudayaan NTT untuk memfasilitasi dan mendorong sekolah-sekolah yang ada sampai terdata secara valid pada Dapodik serta memperoleh akreditasi yang memuaskan.
“Tanggung-jawab kita sebagai dinas pendidikan NTT bukan hanya mengurus SMA/SMK namun juga memperhatikan tingkat pendidikan dasar hingga menengah karena seluruh kabupaten/kota yang berjumlah 22 ada di provinsi NTT”pungkas Ambarsari.
Pantauan media Independent Hak Rakyat di Lokasi kegiatan menunjukkan antusiasme dewan guru,siswa serta komite dan tamu undangan berbaur dalam spirit kebangkitan pendidikan yang ditampilkan melalui pertunjukkan seni tari oleh siswa-siswi SMAN 1 Taebenu serta pertunjukkan drumband dan pembacaan puisi dalam bahasa inggris oleh siswi berbakat pada sekolah ini.(Frengco/Esy)*
