Kupang, HRC- Kota Kupang merupakan salah satu Kota wisata dan Kota yang mengandalkan sektor jasa untuk itu penataan wajah Kota Kupang patut di dukung sistem penataan pertamanan yang indah.
Program kerja Walikota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore, MM dalam menata wajah Kota Kupang menjadi rumah asri yang patut dan pantas di huni oleh seluruh masyarakat Kota Kupang tentunya merupakan sebuah program yang sangat gemilang yang disambut hangat dan didukung seluruh masyarakat Kota Kupang.
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Kupang merupakan organisasi perangkat daerah teknis dalam melaksanakan penelitian terkait kegiatan-kegiatan yang bersentuhan dengan pembangunan Kota Kupang.
Terkait itu Balitbangda Kota Kupang melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan Akademisi, Aktivis, Pemerhati lingkungan, Perbankan, dan Perwakilan tokoh masyarakat, Tokoh Agama maupun Tokoh Pemuda Kota Kupang.
Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Aula gedung DPD jalan Polisi Militer Kota Kupang dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang dan menghadirkan Narasumber Dr.William Djani, M.Si memaparkan proposal kajian Pemerintah yang partisipatif dalam pengelolaan taman di Kota Kupang (Kolaborasi Pemerintah, Korporasi dan Masyarakat Sipil), Stenly Boymau,S.Pd membawa makalah berjudul Taman Kota dan Aktivitas Sosial Masyarakat Sipil di Ruang Publik : Sebuah Testimoni, Dr.David Natun S.Pd,M.Pd dengan makalah berjudul Taman Kota dalam Perspektif Filosofi Budaya Kota Kupang.
Panitia pelaksana,Dra.Debora Panie, MM kepada media ini mengatakan pelaksanaan kegiatan FGD ini terlaksana dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). hal ini dapat ditunjukan dengan seluruh peserta FGD dan Narasumber dapat menunjukkan Setifikat Vaksinasi serta pemberlakuan Prokes yang ada.
” Kami berani melakukan kegiatan ini karena Kota Kupang telah berada di level 2 sehingga kegiatan tatap muka dapat dilakukan. Kami melaksanakan juga tetap mematuhi Prokes yang ada” Jelas Debby Panie.
Lebih lanjut mantan Camat Oebobo ini mengatakan inti pelaksanaan kegiatan FGD adalah untuk mendapatkan informasi terkait sistem penataan taman Kota dari berbagai stake holder baik itu dari dunia akademisi, aktivis, Pemerhati lingkungan dan tentunya seluruh masyarakat umum secara representan ikut berkontribusi.
Debora yang kini menjabat Sekretaris Balitbangda Kota Kupang ini, menambahkan bahwa aktivitas publik pada taman yang telah disiapkan pemerintah harus mendapat dukungan rill dari masyarakat umum terkhusus bagaimana mental masyarakat merasa memiliki untuk turut merawat dan menjaga. ( Team Hak Rakyat ) *